Oleh: Nur Rakhmat, S.Pd

Sabtu, 22 Agustus 2020

On 10.06 by Nur Rakhmat in ,    5 comments

 

Maju Tak Gentar Menggapai Merdeka Belajar

Oleh : Nur Rakhmat

Merdeka belajar !

Itulah harapan semua insan pendidikan agar pendidikan benar benar bisa membawa peruahan ke arah yang lebih baik. Namun demikian, guna mewujudkan merdeka belajar yang konsep pokok dan teknisnya masih dalam taraf pembahasan seputar Ujian Sekolah Berstandar nasioanl, Ujian Nasional, RPP dan penerimaan siswa baru tentu tidaklah mudah. Dibutuhkan inovasi lebih agar merdeka belajar benar benar bisa terwujud. Lebih lebih saat ini bangsa kita sedang terdampak virus covid 19. Tentu dibutuhkan sebuah terobosan penting agar kondisi merdeka belajar bisa dirasakan oleh semua pihak.

Dan hemat kami terobosan yang tepat saat ini guna mewujudkan merdeka belajar adalah dengan gotong royong memerdekakan guru, orang tua dan siswa dari segala factor yang menghalanginya. Ini penting karena guru, orang tua dan siswa adalah satu kesatuan alias sebuah tri tunggal yang harus diperlakukan sama agar bisa mencapai kondisi merdeka belajar yang diharapkan.

Bergotong royong

Benar, gotong royong hemat kami adalah Langkah tepat guna membawa unsur tri tunggal tersebut dalam kondisi merdeka. Mengapa demikian? Saat ini bangsa kita masih dalam kondisi pandemic. Dan mau tidak mau proses pembelajaran dan hasil belajarpun tentu tidak akan sesuai target atau tidak akan lebih baik daripada saat pembelajaran di luar pandemic yang berlangsung tatap muka dan bisa berinteraksi langsung antara guru, orang tua dan siswa.

Sehingga dengan kondisi itu menuntut guru, orang tua dan siswa untuk bertindak lebih agar tujuan dan target pembelajaran bisa tercapai lebih optimal, termasuk dalam penyediaan sarana prasarana untuk pembelajaran daring maupun pembelajaran jarak jauh ini. Nah, di sinilah gotong royong semua unsur dibutuhkan agar proses pembelajaran khususnya dan proses pendidikan pada umumnya bisa tercapai lebih optimal.

Bentuk gotong royongnya yang pertama adalah mendukung progam pemerintah, khususnya terkait pembelajaran di era pandemic. Penerapannya antara lain guru mengajar secara optimal namun tetap memperhatikan kondisi siswa dan keluarganya. Orang tua mendukung apa yang dilakukan guru dan siswa tetap belajar sesuai dengan kebutuhan dan tahapannya.

Artinya adalah ada kondisi saling support dan saling memahami antara unsur guru oang tua dan siswa serta masyarakat. Sehingga dengan adanya unsur saling memahami kondisi saat ini satu sama lain, proses Pendidikan bisa berjalan tenang untuk tetap dalam menggapai kondisi merdeka belajar.

Yang kedua adalah adanya memaksimalkan potensi yang ada. Artinya Pendidikan tetap berproses dan berjalan sesuai dengan pola yang ada. Sehingga, dengan system tersebut Pendidikan benar benar bisa membawa dan merubah kondisi pandemic menjadi asset unggulan bangsa untuk tetap bertahan dan mencapai kondisi merdeka belajar serta mampu mewujudkan tujuan nasional bangsa yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa yang didasari pada kesadaran kritis untuk tetap bertindak guna mencapai kondisi tersebut.

Dan yang ketiga adalah kolaborasi Bersama untuk merdeka belajar. Artinya ada kolaborasi antara guru, orang tua, dan siswa serta pihak lainya yang peduli Pendidikan. Sehinnga dengan adanya kolaborasi ini harapannya semua unsur masyarakat terlibat guna membentuk merdeka belajar yang baik.

Namun demikian, konsistensi dan komitmen semua pihak sangat dibutuhkan agar merdeka belajar bisa menjamin Pendidikan tetap mampu mewujudkan peserta didik berkahlak mulia dan memiliki kecerdasan serta kekuata spiritual agama seperti yang diamanatkan dalam undang undang system Pendidikan nasional. Merdeka !

 

Nama   :  Nur Rakhmat,S.Pd.

Guru SDN Kalibanteng Kidul 01. Kota Semarang.