Selasa, 29 September 2020
Guru Solutip ( Refleksi Diri Guru yang Berusaha Menjadi Guru)
Nur Rakhmat
Guru SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang
“
Jadi orang yang solutip gitu loh!” itulah petikan dialog Bu Tedjo yang sedang
viral beberapa waktu lalu. Guru sebagai subjek pendidikan di era pandemic dan
era digital ini, hendaknya juga memiliki sikap solutip yang bisa membawa
kebermanfaatan dalam proses belajar mengajar di sekolah maupun di luar sekolah.
Bentuk
guru solutip di era pandemi hemat penulis diantaranya adalah memanfaatkan
sumber daya yang ada. Artinya bisa memaksimalkan potensi yang dimilikinya untuk
berkembang dan bertumbuh bersama mengikuti perkembangan zaman. Karena dengan
mengikuti perkembangan zaman, sikap professional sebagai salah satu satu bentuk
kompetensi yang dimiliki guru selain kompetensi social, pedagogic, dan kepribadian
bisa berperan dalam pendidikan di era kini dan masa depan.
Kemudian,
bentuk guru solutip berikutnya adalah selalu menanamkan, menumbuhkan dan
membiasakan serta membudayakan merdeka belajar. Seperti yang disampaikan oleh Mas
Menteri Nadiem Makarim, bahwa merdeka belajar adalah suatu kemerdekaan berpikir
yang bentuk esensi utamanya berasal dari guru terlebih dahulu kemudian menuju
ke siswa. Maka dari itu, kemerdekaan guru ada mutlak dan harus diutamakan,
termasuk kemerdekaan saat mendidik siswa, kemerdekaan dalam finansial dan
kemerdekaan dalam berkreasi serta menginspirasi serta kemerdekaan berorganisasi.
Bentuk
ketiga dari guru solutip adalah memiliki kompetensi abad 21. Artinya kemampuan
berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi, dan kreatif harus dimiliki mutlak oleh
guru. Karena dengan guru memiliki kemampuan 4C di era modern 4.0 ini, guru
tidak akan kesulitan dalam proses belajar bersama siswa.
Misal
dalam sikap kreatif, guru bisa membuat media pembelajaran yang menunjang keberhasilan
proses pembelajaran siswa sesuai dengan kondisi yang dihadapainya, bisa yang berbasis
IT ataupun non IT. Dengan kolaborasi, seorang guru bisa dengan mudah berkerja
sama dengan rekan saling belajar dan gotong royong memiliki tujuan untuk
mencerdaskan generasi bangsa.
Bentuk
guru solutip berikutnya adalah guru memiliki karya alias berkarya. Karya
dalam bentuk apa saja? Hemat penulis ada beberapa karya yang bisa dijadikan
sebagai bentuk sikap solutif guru di era pandemic ini, yaitu karya berupa media
pembelajaran dan karya dalam pola pendidikan ke siswa.
Karya
media pembelajaran sangat penting bagi guru, karena mempermudah guru memberikan
materi ajar kepada siswa. Seperti yang dikatakan oleh Sudjana dan Rivai (1992 :
2) bahwa manfaat media dalam proses belajar mengajar, di antaranya yaitu proses
pembelajaran akan lebih menarik perhatian peserta didik, sehingga dapat
menumbuhkan motivasi belajar bagi peserta didik.
Sedangkan
karya dalam pola pendidikan diantaranya guru bisa membangun komunikasi dengan
siswa, tidak hanya sebagai guru namun lebih cenderung menjadi orang tua dan
teman teladan yang baik bagi siswa, karena dengan cara keteladanan inilah guru
bisa mendampingi dengan baik proses pendidikan dan pola asih, asah, asuh guru di
sekolah memberikan bekah untuk generasi penerus bangsa yang semakin cerah.
Namun,
agar guru solutip benar benar bisa memberikan solusi, dibutuhkan sikap moral
positif atau akhlakul karimah, keteladanan, dan sikap istiqomah dari
masing masing guru sehingga guru benar benar bisa menjadi teladan, diguru
lan ditiru serta bermutu dan berdedikasi tinggi demi pendidikan Indonesia yang
lebih maju serta unggul, cerdas, bermoral dan berkarakter.
Nama : Nur Rakhmat,S.Pd.
Guru SDN Kalibanteng Kidul 01. Kota Semarang. Hp. 081542557038. Email : nurrakhmatcahayakasihsayang@yahoo.com. Jln. Candi Intan V No.1129 Rt.07 Rw.09 Kelurahan Kalipancur Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang 50183
Gagasan tulisan keren pak..
BalasHapusTp mari kita cari pengganti kata 'solutip' sbg kata sifat dr solusi dlm kamus KBBI.Semangat terus pak...
Guru kreatif dan inovatif harus update dan solutif, Monggo mampir di blog saya Pak
BalasHapusKeren Pak Rahmat
BalasHapusGuru yang benar-benar guru,bisa digugu omongannya, bisa ditiru tingkah lakunya. Hebat pak
BalasHapus