Rabu, 05 Februari 2020
On 15.13 by Nur Rakhmat in Artikel Ilmiah Populer No comments
Alhamdulillah artikel ke 1 di tahun 2020. Bisa karena Corona, adalah karya penulis dalam menyikapi kejadian luar biasa terkait virus Corona 2019 dalam sudut pandang positif untuk kemaslahatan dan kedamaian bersama. Alhamdulillah sudah dimuat di harian Tribun Jateng, 04 02 2020. Semoga berkenan
Bisa
Karena Corona
Oleh
: Nur Rakhmat
Dewasa
ini dunia digemparkan dengan kemunculan virus baru bernama Novel Coronavirus
2019. Virus ini muncul kali pertama di Kota Wuhan Republik Rakyat Tiongkok dan
parahnya ribuan orang sudah terjangkit dan beberapa diantaranya meninggal
dunia.
Berdasar
Wikipedia.org, virus yang dikenal
sebagai coronavirus Wuhan ini adalah virus yang menyebabkan infeksi pada
pernapasan. Gejala dari pasien atau orang yang terserang virus ini mirip
gejalanya dengan gejala pneumonia karena menyerang organ paru paru manusia.
Mereka akan menderita deman, flue, batuk, serta sesak napas. Namun, sampai saat
ini virus ini belum ditemukan vaksin sebagai penawar mutlak untuk kesembuhan
pasien terjangkit.
Hal
inilah yang menyebabkan masyarakat dunia gempar dan panik. Apalagi penyebaran
wabah virus ini begitu masif, cepat, tentu menjadikan masyarakat menjadi semakin
gelisah, takut dan merasa tidak aman untuk beraktivitas di luar rumah.
Bahkan
karena sangat khawatir, masyarakat Natuna menolak Warga Negara Indonesia yang
dievakuasi dari Wuhan untuk karantina dan dan proses rehabilitasi. Akan tetapi,
terlepas dari berbagai penyebab yang ada, tentu hal ini sangat disayangkan,
mengingat negara Indonesia adalah negara yang dikenal kesantunannya di dunia
internasional.
Belajar dari Corona
Ya,
belajar! Sebagai guru, kita harus peka, bahwa semua yang terkait dengan corona
hendaknya kita jadikan sebagai pelajaran bagi semua. Kita jadikan mewabahnya
virus corona sebagai bahan belajar kita untuk bersikap, berpikir, dan
berperilaku positif dalam keseharian khususnya dalam pendidikan dan
kebermanfaatan untuk sesama.
Bahkan
dengan fenomena tersebut kita bisa belajar untuk berliterasi secara benar,
berliterasi dengan baik dan berliterasi cerdas sebagai bentuk sikap belajar
untuk menjadi pribadi yang berkarakter dan bermoral.
Dan
hemat kami, bentuk belajar dari virus
corona 2019 dalam pendidikan untuk kebermanfaatan sesama daengan kaitanya
dengan mewabahnya virus corona ini yang pertama adalah Belajar hidup sehat. Hal
ini sangat penting dilakukan dan diteladankan serta dibudayakan di manapun
berada. Karena dengan sehat, kita bisa tahan terhadap segala penyakit dan dan
menjadikan jiwa, hati menjadi sehat dan jernih. Seperti pepatah, pada tubuh yang
sehat terdapat jiwa yang kuat.
Bentuk
belajar hidup sehat yang bisa dilakukan diantaranya adalah dengan cuci tangan
sebelum makan, makan makanan yang sudah masak atau matang. Lalu juga bisa
menggunakan masker di lingkungan yang rentan paparan polusi udara, berpikir
positif, dan lain sebagainya.
Belajar
yang kedua adalah belajar untuk peduli. Hal ini sangat penting karena di era
saat ini banyak tumbuh gaya hidup individualis tidak care atau peduli dengan kondisi orang lain. Bentuk sederhana yang
dapat dilakukan untuk belajar menjadi pribadi yang lebih peduli adalah memungut
sampah yang ada di sekitar, menegur teman atau saudar jika berbuat salah, memberikan
santunan anak yatim, menolong orang yang kesusahan dan lain sebagainya.
Dan
yang ketiga adalah belajar untuk belajar. Hal ini sangat penting mengingat
dengan munculnya virus corona Wuhan ini, banyak sekali info yang meresahkan
yang cenderung hoaks. Sehingga sebagai insan terdidik kita juga harus belajar melek teknologi dengan cara belajar bijak
teknologi.
Bentuk
bijak teknologi sebagai bentuk belajar untuk belajar adalah dengan menyaring
berita yang ada, tidak ikut menyebarkan hoaks tersebut, tetapi ikut menciptakan
ketenangan dengan menyebarkan informasi yang nyata kebenarannya. Karena dengan
sikap tersebut, secara tidak langsung kita juga sudah berliterasi secara benar,
khususnya literasi digital.
Maka
dari itu, tetaplah tenang dan terus berusaha membudayakan belajar serta
berusaha dan berdoa untuk kebaikan bersama, untuk kemudian kita jadikan fenomena
penyebaran virus corona Wuhan sebagai sarana belajar, sarana pengingat untuk
lebih baik lagi dalam bersikap, bermasyarakat dan berinteraksi dengan
lingkungan. Dengan harapan, generasi bangsa Indonesia menjadi agen perubahan
yang bijak, bermoral dan berkarakter serta mampu membawa kebermanfaatan kepada
sesama.
Bisa
karena corona? Mengapa tidak?
Nama : Nur
Rakhmat,S.Pd.
Guru SDN Kalibanteng Kidul 01. Kota Semarang.
Hp. 081542557038. Email : nurrakhmatcahayakasihsayang@yahoo.com
Jln. Candi Intan V No.1129 Rt.07 Rw.09 Kelurahan Kalipancur Kecamatan Ngaliyan
Kota Semarang 50183
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Video
Kurtilas
Kategori
Artikel Ilmiah Populer
(23)
Bank Soal
(20)
Artikel Populer
(15)
Puisi
(12)
Berita
(11)
Kisah Sang Guru
(10)
Cerita Anak
(6)
Pidato
(4)
Buku
(3)
Dongeng
(2)
Esai
(2)
Geguritan
(2)
info lomba
(2)
Cerpen
(1)
Galeri Foto
(1)
Media Pembelajaran
(1)
Pantun
(1)
TUGAS SISWA
(1)
TUGAS SISWA 2
(1)
Tugas 4
(1)
Tugas Siswa 3
(1)
Diberdayakan oleh Blogger.
0 komentar:
Posting Komentar