Oleh: Nur Rakhmat, S.Pd

Rabu, 03 Juni 2020

On 16.31 by Nur Rakhmat in    No comments

Hadapi Corona Dengan Pancasila

Oleh : Nur Rakhmat

Pancasila adalah dasar negara yang mutlak bagi seluruh masyarakat Indonesia di manapun dan sampai kapanpun. Sehingga bersama dengan momentum peringatan hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni, sudah saatnya Pancasila sebagai dasar negara tidak hanya dikenal secara simbolis dengan seremonial atau gebyar semata. Namun, Pancasila juga bisa diwujudkan dan diterapkan serta dirasakan manfaatnya dalam keseharian oleh seluruh elemen bangsa, termasuk siswa sebagau generasi penerus bangsa.

Nilai Luhur Pancasila

Sekolah sebagai kawah candradimuka siswa hendaknya bisa menjadi pelopor dan teladan yang baik penerapan nilai Pancasila di tengah kondisi bangsa yang sedang terguncang pandemi global virus korona yang bukan tidak mungkin bisa menimbulkan disintregasi bangsa

Dan hemat penulis nilai nilai dan karakter luhur Pancasila sangat tepat dan efektif dibudayakan guna menumbuhkan karakter dan mental positif seluruh elemen bangsa di tengah pandemi global ini. Pertama adalah Ketuhanan Yang Maha Esa. Dalam sila pertama nilai karakter utama yang wajib dibudayakan adalah Iman dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Bentuknya diantaranya adalah tidak ikut terbawa arus negatif dengan hilang harapan putus asa akan karunia Tuhan YME. Akan tetapi, tetap yakin, terus berdoa, berusaha serta husnudzon dan tawakkal bahwa segala penyakit pasti ada obat dan harapan pasti selalu ada bagi setiap manusia yang mau berusaha.

Berikutnya adalah Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab. Bentuk karakter positifnya adalah berbudi luhur menghormati orang lain. Artinya dengan menghormati orang lain berarti kita juga mengakui dan peduli keberadaan orang tersebut. Bentuk nyatanya antara lain, menghormati orang lain dengan memakai masker, cuci tangan pakai sabun, serta bentuk pencegahan penularan covid 19 lainnya sesuai dengan protokol yang ditetapkan pemerintah.

Selanjutnya adalah Persatuan Indonesia. Nilai positif yang sesuai dengan sila ketiga ini adalah bersatu mencegah penularan corona dan dampak lainnya seperti kemiskinan dan kemunduran ekonomi dengan cara bersatu melaksanakan anjuran pemerintah dan bergotong royong, saling memotivasi, saling membantu sebagai bentuk kepedulian bersama seperti dengan melakukan jogo tonggo, membeli produk dalam negeri, gerakan donasi bersama dan lain sebagainya.

Sila berikutnya adalah Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Pewakilan. Bentuk nilai karakternya diantaranya adalah amanah dan bertanggungjawab melaksanakan ketetapan pemerintah sebagai hasil musyawarah di tengah pandemi dan era milenial ini serta melaksanakan dengan penuh kesadaran dan keimanan.

Dan yang terahir adalah Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Nilai karakter yang hendaknya dibudayakan adalah adil terhadap sesama. Artinya sebagai bagian bangsa Indonesia kita hendaknya memiliki sikap yang adil ketika mendapat amanah serta bersikap positif menghadapi pandemi ini. Sehingga dengan sikap adil ini imunitas bangsa bisa terjamin dan kelangsungan hidup bangsa bisa diteruskan.

Namun, agar nilai karakter Pancasil tersebut dapat diterapkan dan dibudayakan sebagai benteng kehidupan bangsa, dibutuhkan kerjasama, komitmen semua stake holder bangsa  termasuk pendidikan di dalamnya. Sehingga di tengah era global ini, peran Pancasila bisa dirasakan dan membawa kebermanfaatan bersama demi Indonesia yang lebih kuat dan berkarakter.

 

Alhamdulillah sudah muat di halaman Tribun Jateng, silahkan bisa klik link berikut :

https://jateng.tribunnews.com/2020/06/02/forum-guru-nur-rakhmat-hadapi-corona-dengan-pancasila


 


0 komentar:

Posting Komentar