Rabu, 22 September 2021
Kamis, 23 September 2021
Semangat pagi anak anak, sekarang kita belajar materi berikut ya, oiya pak guru dan bu guru dibantu ya, jelaskan gambar peristiwa berikut, selamat menikmati dan silakan diisi di kolom komentar
Benu. Hukum Keberanaran Ide
benu (belajar nulis) bersama kang.rakhmat
#Seri6
Hukum Kebenaran
Ide
“Ide
Tidak Dapat Dibicarakan Tetapi Hanya Dapat Dituliskan”
Ya,
hukum kebenaran ide menurut kang.rakhmat, sangat tepat menggambarkan kondisi
sebenarnya sebuah ide. Mungkin jika ide memiliki kemampuan berkomunikasi
layaknya manusia, ide akan berkata, “Jangan sia siakan aku, wahai penikmat
semua”. Nah, maka dari itu sebagai insan yang berusaha menulis dan menjadi
penulis dengan segudang nilai kebermanfaatan, maka, menegakkan hukum ide wajib hukumnya
dan harus dijalankan dengan baik dan benar serta bertanggungjawab.
… “mantap
bukan?”
Sehingga
dengan baiknya kita menjalankan hukum ide, tulisan yang kita ciptakan juga
semakin baik, berbobot, mudah dipahami, komunikatif dan juga semakin dalam makna
yang tersampaikan kepada pembaca. Namun demikian, menjalankan hukum ide juga
butuh latihan dan praktik baik yang terus menerus. Sehingga dengan
pengkondisian tersebut, langkah pasti meraih mimpi menjadi guru penulis, atau
menjadi penulis mudah tercapai serta tergapai dengan senyum yang membuai semua
mahligai cinta yang damai. (sedikit hiperbolis … he he he )
Pertama,
ide tidak dapat dibicarakan! Artinya ide di sini harus segera dijalankan
dituliskan jangan hanya diolah melalui kata kata atau hanya menghiasi mulut dan
angan belaka. Tulis ide, agar menjadi karya yang manis dan tentu tidak membuat
hati miris he he he. Tulis ide, jangan dibicarakan, haram hukumnya jika ide
hanya dijadikan gosip belaka dan hanya di PHP oleh penulis.
Intinya,
sudahlah, sederhana saja tulis ide, jangan tunda lagi dan bahkan jangan
ditinggalkan sepi sendiri dan merasa tidak digunakan menjadi energi hakiki bagi
pecinta kalam Ilahi. Teriring doa, semoga yang sudah memiliki ide bisa mewujudkan
ide lahir suci menjadi tulisan yang sarat energi dan cinta sejati, aamiin.
Kedua,
tulis ide, tulis dan tulis. Ide wajib ditulis karena menulis tulis atau menulis
adalah sahabat sejati ide. Jadi, jangan sampai memisahkan ide dengan menulis, karena
ide dan menulis adalah sepasang yang satu atau dua yang satu, atau bisa
dikatakan ide dan menulis adalah dua sejoli yang saling menyatu bagai kembang
berpadu.
Nah, dengan
menulis ide akan memiliki perasaan gembira, karena pesan yang dibawanya sudah
tersampaikan kepada menulis. Ini karena apa? Karena kita sebagai penulis sudah
menjalankan kodrat ide untuk bertemu dengan menulis.
Dan sudah
sewajarnya jika menulis mendapat pesan yang dibawa oleh penulis dari ide, tentu
ide dan penulis merasa bahagia dan hasil paduan ide dan menulis yaitu tulisan
bisa membanggakan dan bisa dinikmati oleh pembaca secara positif dan sarat
makna.
Memang
benar, akan ada banyak rintangan yang menghadang dari ide sampai menulis, seperti
pikiran buntu, kekuatan ide semakin luntur, dan adanya writer’s block yang
seringkali menjadi badai bagi pembawa pesan, maka sudah seharusnya ide dan
menulis dikawal bersama oleh siapa saja yang cinta menulis dan membaca, tentu
agar nikmat ide bagus dan original bisa dinikmati oleh insan yang bersyukur
atas nikmat Ilahi rabbi.
Salam menulis,
salam dakwah manis.
Salam benu
#marisalingmemotivasidanmenginspirasidemikebaikannegeri
Selasa, 21 September 2021
Benu. Ide
yang Mengubah Dunia “ditukar”
#Seri5
Kita
sudah berbicara panjang lebar mengenai ide dan segala yang mengiringinya, mulai
dari bagaimana cara menangkap ide, bagaimana ide diburu, dan apa pengertian
ide, dan beberapa hal terkait dengan teori terkait ide.
Nah, kali
ini kita akan membicarakan ide yang mengubah dunia, ide yang mampu menjadi
pembeda bagi perkembangan peradaban umat manusia. Kita semua tentu tahu, semua alat
alat yang sekarang kita gunakan, tentu semua itu berasal dari ide yang luas
biasa, dari pemikiran yang mendalam dan dari hasil olah pikir serta hasil dari
proses panjang dan berliku di dalamnya.
Dan kemudian
meneraka para penemu alat dan teknologi luar biasa tersebut mengeksekusi ide
mereka menjadi sebuah model atau prototipe atau contoh baku yang kemudian disempurnakan dan
disempurnakan secara terus menerus menjadi sebuah hasil maha karya luar biasa.
Termasuk
sebuah tulisan, tentu tulisan akan bisa dikatakan bagus juga wajib melalui
berbagai macam fase jalan berliku yang harus dilalui. Mulai dari ide yang luar
biasa pula, sampai proses menjadi tulisan atau metamorfosa ide menjadi tulisan
yang juga luar biasa prosesnya.
Mulai dari
ide, lalu melatih mengaktualisasikan ide menjadi tulisan, mengelola tulisan dan
kemudian menikmati tulisan yang sudah bagus dengan kemudian ada produk atau
dampak positif dari ide dan tulisan kita tersebut.
Nah,
kaitannya dengan menulis artikel populer atau artikel ilmiah populer di media
massa, ide akan menjadi tulisan luar biasa tentu juga karena ada proses baik di
dalamnya, ada pengkristalan pemikiran di dalamnya, ada usaha untuk bermetamorfosis
semua pihak dan semua yang terkait agar ide dan dampak yang ditimbulkannya
bermakna positif dan membawa kebermanfaatan bersama.
Cara
yang biasa saya lakukan saat bagaimana menjadikan ide sebagai bahan yang luar
biasa maknanya adalah dengan teknik “ditukar” yaitu diambil ide yang sesuai dan
paling unggul untuk ditulis, tulis ide menjadi sebuah tulisan, kaji atau teliti
kembali tulisan dan refleksikan tulisan agar lebih baik dan lebih mendalam rasa
yang dirasakannya.
Ditukar
yang pertama dalah diambil ide yang paling paling dan paling artinya dari
banyak ide yang bertebaran dan terbang bagaikan cahaya, tentu kita akan memilih
satu dari semuanya untuk menjadi sebuah tulisan dan tentu satu tersebut adalah
yang paling utama dan paling original dan jika boleh saya katakana yang paling
mahal. Karena memang ide itu sangat mahal, apalagi ide yang original, tentu
akan lebih lebih dan lebih luar biasa lagi.
Kedua adalah
tulis ide menjadi sebuah Tulisa, artinya mau bagus sundul langit idenya, jika
tidak segera ditulis ide tersebut tentu bis abasi. Bahkan dalam konteks
pengiriman artikel ilmiah populer di media massa, ide kita bisa didahului oleh
ide identic atau ide serta tulisan sejenis yang mirip mirip dan dimuat di media
massa. Tentu jika kita tahu, kalau itu sama dengan milik kita dan tulisannya lebih
baik tulisan kita, tentu kita akan menyesal dan dalam bahasa Jawanya getun atau
nyesel karena yang dimuat tulisannya hampir sama.
Kemudian
berikutnya adalah kaji atau teliti kembali tulisan. Ini proses yang penting,
karena dengan kita mengkaji kembali atau membaca kembali tulisan maka tulisan
yang kita tulis akan serasa sebagai sesuai yang berbeda. Maksudnya ada
perbedaan yang jauh antara tulisan yang sudah dibaca ulang dan kemudian dikirim
ke media massa dengan tulisan yang tidak dibca kembali sebelum dikirim ke media
massa.
Dengan
membaca kembali sebelum dikirim, mungkin tata letak huruf atau penulisan tanda
baca dan kata baku dan tidak bakunya masih belum baik, kemungkinan pula jika
kita tidak membaca ulang kembali tulisan, tulisan seolah muter muter tiada
ujung. Jadi banyak sekali manfaat jika kita membaca kembali atau mengkaji
kembali tulisan kita sebelum dikirim ke media.
Dan terakhir
adalah refleksikan tulisan kita. Tahap berikutnya dari alur “ditukar” adalah
refleksi kembali tulisan kita, apakah sudah manfaat untuk kita? Apakah bisa
memberikan dampak efek mengubah dunia? Apakah sudah layak untuk dibaca? Apakah sudah
tidak mengandung unsur negative? Nah, pertanyaan pertanyaan tersebut hanya
sedikit contoh pemantik yang bisa menjadi refleksi untuk kita sebagai seorang guru
dan juga penulis yang ingin tulisan kita dimuat di media massa dan juga
memiliki nilai khas atau mengandung kebermanfaatan di dalamnya.
Dan untuk
lebih menambah bobot alur “ditukar” sebelum kirim tulisan, kita juga butuh
merefleksikan dengan cara mengendapkan tulisan atau melakukan proses
pengendapan yang bis akita gunakan sebagai penguat untuk mengkoreksi tulisan
yang belum layak, alur yang masih membingungkan dan tata tulis yang kurang baik
atau kesalahan ketik, dan proses refleksi lainnya.
Nah,
itulah tahapan alur pikir “ditukar” pada ide dan meramu ide menjadi sebuah
tulisan. Selamat mencoba dan tentu salam literasi dan salam benu, salam belajar
nulis dan selamat menikmati.
#MariSalingMemotivasiDanMenginspirasiDemiKebaikanNegeri
salam belajar bersama, bersama belajar
Minggu, 19 September 2021
Benu (belajar nulis)
belajar nulis bareng kang.rakhmat
#Seri4
Buru Ide, Tangkap
Ide
Ide
sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah rancangan yang
tersusun di dalam pikiran; gagasan; cita-cita. Sehingga bisa dikatakan ide
adalah awal dari adanya sebuha tulisan, maksudnya sebelum ada tulisan ide atau
gagasan sudah ada pada pikiran seseorang yang akan menulis. Namun, ide juga
bisa juga muncul saat seseorang sedang menulis. Sehingga di sinilah letak
kreativitas seseorang dalam menulis ditunjukkan untuk bisa bagaimana cara
merangkai ide, bagaimana menangkap ide, bagaimana menggali lebih dalam ide, dan
bagaimana mengeksekusi sebuah ide menjadi tulisan yang baik dan indah serta renyah
dibaca.
Ibarat
kunang kunang yang bersinar terang di malam hari saat mulai menguningnya padi,
ide adalah gambaran cahaya tersebut. Sebagai seorang penulis kita bisa menangkap
cahaya ide tersebut menjadi Tulisa, atau hanya menikmati ide sampai malam
hilang berganti pagi, dan belum tentu malam berikutnya aka nada cahaya kunang
kunang sebagai ide pada gambarannya.
Nah,
ikatlah ide tersebut, tangkaplah ide tersebut, jangan menunggu datangnya ide,
jangan menanti datangnya cahaya terang ide, namun mendapatkan ide atau gagasan
itu adalah cara bijak jika kita ingin menjadi penulis kreatif, penulis yang
selalu memiliki ide segar dan bisa membawa perubahan besar bagi kebermanfaatan.
Akbar
Zainudin penulis buku best seller “Man Jadda Wajada” dalam bukunya di halaman
67 mengatakan bahwa ide bisa didapat dari berbagai hal diantaranya adalah dari
film yang kita tonton, dari buku yang kita baca, dari peristiwa yang kita
rasakan, dari perjalanan yang kita lakukan, dari lagu yang kita dengar, dari
curhat atau obrolan, dari status di media sosial, dari observasi langsung, dari
ajaran agama, dari kesulitan yang kita alami, dan dari alam terkembang yang
ada.
Dari
sumber tersebut bisa kita lihat, banyak sekali car akita untuk mendapatkan ide,
kalau ada pepatah banyak jalan menuju Roma, jika boleh saya kaitkan dengan
menulis, tentu banyak jurus agar tulisan bagus, banyak trik agar dapat ide
menarik.
Dan
kalau saya boleh berkata, burulah ide, buru ide, buru ide, bukan tunggu ada
ide. Sehingga dengan kita berburu ide, tentu ide yang kita miliki lebih ori,
lebih terbaru dibandingkan bagi yang menunggu ide.
Lalu,
kalau ide itu sudah diperoleh, atau ide sudah tertangkap segera tulis ide
tersebut, segera jadikan sebuah tulisan agar tulisan kita mengandung novelty
yang tinggi dan memiliki value yang lebih dari lainnya.
Adapun
terkait dengan penulisan artikel di media massa, yang sudah saya lakukan diantaranya
adalah tentu dengan mengikuti perkembangan berita di media tersebut, kitab isa membacanya
di versi online atau juga dengan berlangganan koran yang ingin kita kirimkan
tulisan lalu kitab isa melihat tajuk rencana atau wacana pada media massa
tersebut.
Bahkan
pernah, agar bisa menulis di beberapa koran saya berlangganan koran sampai 5
jenis koran yang berbeda dalam 1 bulan. Dan alhamdulillah, dengan cara itu
salah satunya, tulisan saya sudah pernah termuat di beberapa harian daerah dan
nasional.
Kemudian,
ide juga biasanya saya dapatkan dengan cara diskusi dengan teman, atau pada
forum tertentu atau bahkan juga pada saat santai sambal tiduran, makan, dan lain
sebagainya. Intinya, banyak ide akan benar benar jadi ide jika segera kita
ambil dan tangkap serta kita jadikan tulisan. Sehingga kalau boleh saya bilang,
apabila belum jadi tulisan ide itu bukanlah ide, tetapi hanya cahaya yang lewat
dan kita tentu menyianyiakan cahaya nikmat tersebut.
Sampai
di sini dulu, insya allah akan kita lanjutkan di sesi berikutnya …
Buru
ide, tangkap ide, dan ikatlah bentuklah, ramulah menjadi sebuah tulisan yang indah
nan berkah
Selamat
menulis
Selamat
berburu ide
#MariSalingMemotivasiDanMenginspirasiDemiKebaikanNegeri
#SalamBenu
Sabtu, 18 September 2021
Benu (belajar nulis) bareng kang.rakhmat
yakin tulisan dimuat
#seri3
Semangat pagi, setelah kita berusaha menjaga motivasi untuk menulis, sekarang kita langsung ke tahapan berikutnya, seri yang ketiga. oke seri ketiga benu adalah yakin kalau dalam bahasa jawanya sing penting yakin ... he he he. Jadi jika kita menulis, kita harus punya modal awal lainnya yaitu yakin tulisan kita dimuat. Ini bukan terkait narsis atau muluk muluk atau anggapan lainnya, tetapi kita di sini berkaitan dengan pandangan positif terkait dengan tulisan yang kita tulis. yakin di sini juga merupakan salah satu bentuk syukur bahwa tulisan yang kita buat sudah selesai dan tinggal berpasrah diri sambil berdoa semoga tulisan yang kita tulis dimuat dan tayang di media massa.
Memang, sebagian dari kita sulit menumbuhkan rasa yakin terkait tulisan dimuat tersebut, karena sudah kita ketahui pasti pada saat itu juga banyak penulis penulis lain juga mengirimkan tulisannya ke media massa yang kita tuju, selain itu tentu banyak juga penulis yang sudah populer juga menulis sehingga kadar keyakinan kita terkadang kurang tinggi, kita merasa kurang percaya diri dengan tulisan kita sendiri.
Nah, inilah yang wajib dihilangkan di benak kita, kita harus yakin jika tulisan kita layak, kita harus yakin jika tulisan kita baik dan bagus serta bisa membawa kebaikan untuk sesama, kita juga harus yakin tulisan kita mampu bersaing dengan tulisan lainnya yang dikirim ke media massa tersebut. Dengan segala keyakinan tersebut, semua asa dan semua harapan akan terjaga dan terus menyala sehingga bagaimanapun hasil tulisan kita, kita tentu akan bisa menerimanya dengan lapang dada.
Namun, segala keyakinan tersebut hendaklah kita dasari dengan sesuainya tulisan kita dengan kaidah selingkung media yang kita tuju, selain itu juga kita hendaknya sudah menulis dengan alur yang benar, dan juga tulisan sudah memenuhi unsur pemecahan masalah, dan yang terahir kita juga harus memiliki sikap legawa atau ikhlas jika memang tulisan kita belum bisa dimuat. Kita tanamkan pada diri kita, mungkin belum dimuatnya tulisan kita karena memang isu sudah terlewat, atau ada penulis lain yang menulis dengan lebih dalam dan juga kemungkinan memang belum sesuai dengan apa yang diinginkan media tersebut. Minimal, dengan tulisan kita belum dimuat, kita bisa belajar dengan membaca tulisan penulis yang dimuat pada edisi tersebut.
Yakin, dan teruslah menulis, pasti akan berahir manis.
Menulislah karena dengan menulis kita ada.
#Yakin
#overtuigd
#convencido
#ikna edilmiÅŸ
#convins
Mari Saling Memotivasi dan Menginspirasi Demi Kebaikan Negeri
Jumat, 17 September 2021
Salam Benu (belajar nulis)
benu (belajar nulis) bareng kang.rakhmat
#Seri2
salam benu, belajar nulis!
Oiya, setelah kita belajar bersama menulis dengan pengenalan dan kiat kiat menulis, setelah ini kita akan bersam sama mempelajari bagaimana menulis itu, apa saja manfaatnya dan tentunya bagaimana kita bersama menumbuhkan semangat menulis agar bisa menulis.
Oke langsung saja, dalam sebuah tulisan tentu semua memiliki makna dan juga ciri yang mendalam bagi semua yang membuatnya atau yang menulisnya. Termasuk pula, bagi yang membaca tulisan dan juga semua yang memiliki keinginan kuat mempelajari sebuah tulisan.
Oleh sebab itu, agar semua memiliki frekwensi yang sama dalam menulis atau memiliki jaringan signal yang sama pada menulis, sudah seharusnya kondisi lingkungan juga harus sesuai dengan yang diharapkan oleh hasil tulisan. Artinya, tulisan yang bagus salah satu cirinya memiliki passion yang identik dengan penulisnya.
Nah, untuk membentuk semua hal tersebut dibutuhkan pula kondisi atau lingkungan yang semangat untuk menulis. Namun demikian, jika belum mencakup semuanya, motivasi diri wajib kita tumbuhkan agar bisa menjadi penulis atau minimal memiliki semangat menulis.
Hal ini sangat penting karena dengan semangat menulis, api membara untuk menulis selalu terjaga dan selalu dalam kondisi yang kondusif serta efektif. menulislah dengan menulis kita akan terus hidup dan terus menjadi penerang bagi sesama dan juga sebagai salah satu bahwa kita masih bisa berusaha bermanfaat kepada orang lain sesuai dengan kemampuan kita masing masing diantaranya dengan menulis.
Motivasi bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk dorongan atau perangsang yang membuat individu atau seseorang melakukan pekerjaan yang diinginkannya dengan rela tanpa merasa terpaksa sehingga pekerjaan yang dilakukan dapat berjalan dengan lancar dan baik atau menghasilkan sesuatu yang memuaskan.
Oleh sebab itu pada menulis sekali lagi motivasi sangat dibutuhkan di dalamnya. Sesuai dengan KBBI dikatakan bahwa motivasi adalah dorongan yang timbul pada diri seseorang yang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan sesuatu tindakan dengan tujuan tertentu.
Maka dari itu motivasi menulis bisa dikatakan adalah dorongan untuk menulis pada diri seseorang dengan tujuan tulisan yang dibuatnya bisa dibaca dan memawa perubahan positif pada orang yang membacanya dan penulisnya.
Ada beberapa cara meningkatkan motivasi menulis, di sini penulis menyebutnya dengan jurus sakti motivasi menulis, terangkum pada kata MERDEKA. Yang meliputi Motivasi diri, Ekspresi diri, Rasakan hasil, Dapatkan Hikmah, Endapkan konsep, Kawal semangat, dan Aktualisasikan tulisan.
Jurus pertama adalah motivasi diri, ini penting karena apapun itu, semuanya berwal dari motivasi diri, semua berawal dari konsep diri, diri termotivasi maka semua akan termotivasi maka dari itu, dengan motivasi diri seseorang bisa menjadi penulis yang handal karena obor nyala menulis masih tetap ada.
Jurus kedua adalah ekspresi diri, menurut saya ekspresi diri sangat pengaruh saat menulis, suasana hati sangat berpengaruh saat menulis, kadang jika hatikacau balau maka tulisan yang didapat juga kurang maksimal, maka dari itu banyak penulis yang mengerjakan tulisannya saat ada pada kesunyian dengan tujuan bisa mendapatkan tulisan yang baik dan bermakna.
Ketiga jurusnya adalah rasakan tulisan atau rasakan yang hendak kita tulis. apakah sudah baik momentumnya, apakah sudah bisa hasilnya dan apakah sudah mencapai hasil yang unggul pada kesempatannya. Artinya setelah melalui prose merasa, penulis bisa merasakan apakah tulisannya dapat atau tidak sehingga nilai tambah akan muncul di dalam tulisan tersebut.
Jurus berikutnya adalah dapatkan hikmah, dari menulis semua akan mendapatkan hikmah tertentu semua akan mendaapt pelajaran positif atau hikmah positif di dalamnya. maka tidak jarang banya penulis memndapatkan berkah dari tulisannya, karena semata mata untuk jalan dakwah dan menuai hikmah
Lalu jurus beriktunya adalah endapkan konsep, jika sudah mendaaptkan ide dan merasakan hikmah atau minimal bisa merasakan dahulu atau peka akan apa yang dirasakan, wajib bagi kita mengendapkan konsep atau mengendapkan tulisan untuk kemudian ditayangkan. tentu agar semua bisa lebih baik dan motivasi yang dimunculkan dikawal dengan baik dengan mengendapkan segala pemikiran tentang tulisan. Selain itu, tujuan mengendapkan konsep, ide atau tulisan adalah agar tulisan lebih baik lagi dan tingkat kecewa bisa turun.
Dan jurus selanjutnya adalah kawal motivasi dan kawal tulisan atau idenya. Saat kita sudah memiliki keinginan kuat untuk menulis wajib kita menjaga motivasi tersebut agar asa tulisan dimuat lebih tinggi. Selain itu, dengan mengawal terkait tulisan, kita juga bisa mendapatkan hasil yang maksimal dan juga semangat juang pantang menyerah pada menulis yang cukup tinggi.
Terahir jurusnya adalah aktualisasikan tulisan. wujudkan tulisan kita, lakukan nulis. menulis adalah jalan belajar terbaik untuk menulis. maka sudah sewajarnya dan wajib bagi yang ingin bisa menulis harus menulis. Menulis adalah cara belajar terbaik untuk menulis.
Menulislah karena dengan menulis kita ada
#AsaSangGuru
#MenulisAdalahCaraBelajarTerbaikUntukMenulis
#Benu(belajarnulis)
#Writer
#schrijven
#écrivez
#schreiben
#MariSalingMemotivasiDanMenginspirasiDemiKebaikan Negeri
Mohon kritik dan saran yang membangun, bisa ditulis di kolom komentar. Salam Literasi dan berkah selalu
Kamis, 16 September 2021
Semarang, 17 September 2021
Semangat pagi
kali ini kita akan belajar bersama siswa dan juga latihan memberikan tanggapan positif akan materi yang disampaikan ...
Nah, sekarang sebagai tugas untuk ananda, berikan komentar positif terkait peristiwa berikut sebagai bagian dari sejarah perjuangan bangsa.
Silakan berikan penjelasan tentang peristiwa Bandung Lautan Api, jangan lupa nama lengkap absen dan kelas.
selamat menikmati
Salam Benu (Belajar Nulis)
Belajar Nulis bareng kang.rakhmat
#Seri 1
Oke pada edisi kali ini kita akan belajar bersama dan latihan bersama terkait tulis menulis yang bisa kita gunakan sebagai bagian dari penilaian di angka kredit guru. Nah, kesempatan kali ini, yuk kita pelajari dan uraikan bagaimana cara kita bisa menulis artikel ilmiah populer di media massa, bagaimana cara menangkap ide yang bisa kita gunakan sebagai senjata original kita dalam menulis.
Nah, teman teman agar kita bisa menulis di media massa langkah pertama dan utama yang harus kita lakukan adalah memiliki motivasi kuat untuk menulis. Artinya, dari kita ada keinginan kuat menulis artikel. Jadi, kalau kita masih belum kuat motivasinya, hendaknya kita melatih dengan seksama bagaimana keinginan kita tersebut.
Selain itu, menulis di media massa juga butuh kekuatan untuk berani di tolak, artinya jangan sampai baru kirim sekali lalu ditolak kita tidak mengirim tulisan kita kembali. Pengalaman saya sendiri menulis sampai beberapa kali ditolak lalu alhamdulillah setelah ke sekian baru dimuat, sungguh luar biasa perasaan yang saya alami. Antara tulisan pertama dan tulisan yang kesekian dimuat semua memiliki perasaan yang sama yaitu sama seperti pertama kali dimuat.
Nah, berikut jurus sakti menulis di media massa yang biasanya saya lakukan sebelum menulis;
1. Tumbuhkan semangat menulis
2. Yakin bahwa tulisan akan dimuat
3. Tangkap ide yang saat itu sedang in atau sedang trending
4. Sesuaikan ide tulisan dengan momentum yang ada
5. Pastikan tulisan bukan plagiat
6. Sesuaikan tulisan sesuai dengan kaidah selingkung media massa yang ingin kita tuju
7. Menulislah dengan runtut
8. Hindari edit berulang atau sambil nulis sambil ngedit (saya biasanya edit tulisan setelah tulisan selesai)
9. Cari sumber kutipan yang tepat sesuai dengan artikel yang kita buat
10. Jika sudah selesai menulis, lakukan inkubasi atau diamkan tulisan biasanya kurang lebih sekitar maksimal 1 hari 1 malam tergantung tulisan dan jam terbang masing masing
11. Kirim tulisan ke alamat media massa
12. Beri subjek dan pengantar yang jelas pada badan email
13. Dan ingat jangan mengirim tulisan yang sama ke media lebih dari satu media massa
14. Berdoa semoga tulisan dimuat
Senin, 13 September 2021
Semarang, 14 September 2021
Semangat pagi, silakan jelaskan peristiwa yang ada pada gambar berikut ...
Minggu, 12 September 2021
Semarang, 13 September 2021
Perhatikan gambar berikut!
Berikut adalah gambar rangkaian listrik sederhana, jelaskan dengan baik perbedan kedua rangkaian listrik berikut!
Selamat mengerjakan dan selamat menikmati
Jumat, 10 September 2021
Semarang, 11 September 2021
Ceritakan pengalaman ahir pekan ananda bersama keluarga, terkait pemanfaatan listrik dalam kehidupan sehari hari, ceritakan dalam bentuk paragraf sebanyak minimal 3 paragraf dan setiap paragraf minimal 4 kalimat. selamat menikmati ..
Ceritakan dalam komentar di blog ini ..
Kamis, 09 September 2021
Semarang, 10 September 2021
Silakan jelaskan dengan baik, gambar berikut pada kolom komentar yang ada
Selasa, 07 September 2021
Semarang, 8 September 2021
Silakan berikan penjelasan terkait gambar berikut, baik secara perkembangbiakan dan lain sebagainya.
jelaskan secara rinci dan lengkap,
Selamat menikmati mas dan mbk ,,
Sukses selalu