Senin, 13 November 2017
On 17.56 by Nur Rakhmat in Artikel Populer 2 comments
Alhamdulillah ...
Setelah kurang lebih tiga minggu kirim dan belum dimuat, alhamdulillah, Jawa Pos Radar Semarang, 12/11/17...
Semoga berkenan ...
http://radarsemarang.com/2017/11/12/mendidik-siswa-zaman-now/
Setelah kurang lebih tiga minggu kirim dan belum dimuat, alhamdulillah, Jawa Pos Radar Semarang, 12/11/17...
Semoga berkenan ...
http://radarsemarang.com/2017/11/12/mendidik-siswa-zaman-now/
Mendidik Siswa Zaman Now
Oleh : Nur Rakhmat
“Murid sekarang berbeda
dengan waktu sekolah saya dulu ya pak”, itulah kalimat yang diucapkan salah
seorang Staf Kementerian Keuangan yang melaksanakan Gerakan Kemenkeu mengajar di
Sekolah kami, SDN Kalibanteng Kidul 01 Kota Semarang minggu lalu. Lebih lanjut
staf tersebut mengatakan, kalau siswa SD pada zamannya anaknya manut-manut dan
cenderung lebih pendiam. Berbeda dengan yang apa yang ditemukannya saat
mengajar siswa SD saat ini, mereka siswa SD saat ini cenderung aktif dan
atraktif.
Sebagai guru, kami kemudian memberikan
gambaran dan penjelasan mengapa siswa zaman dulu berbeda dengan zaman sekarang.
diantaranya adalah bahwa, siswa zaman sekarang lahir dan tumbuh di era digital,
era yang serba cepat, serba instan dan lain sebagainya. Sedangkan siswa zaman
dahulu, mereka cenderung tumbuh dalam lingkungan yang menerima kondisi dengan
apa adanya dan selalu bekerja keras untuk mendapat sesuatu.
Maka dari itu, dengan
lingkungan yang berbeda tersebut, pasti karakter dan sikap yang tumbuh dan
berkembang pada diri siswa juga berbeda pula. Sehingga cara mengekspresikan
diri, dan mengaktualisasikan diri siswa dahulu dengan siswa sekarangpun juga
berbeda pula.
Fenomena
Kids Zaman Now
Para
pakar bersepakat, bahwa adanya perubahan sikap dan karakter antara siswa zaman
dahulu dengan siswa zaman sekarang salah satu penyebab utamanya adalah adanya
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin maju pesat. Oleh karena
itu, adanya keakraban interaksi antara siswa dengan piranti teknologi yang ada
saat ini, kita semua tidak bisa memungkiri bahwa siswa saat ini adalah termasuk
golongan kids zaman now.
Ya, kids zaman now! Istilah itu
akhir-akhir ini menjadi viral di dunia kekinian. Istilah unik yang memadukan
dua bahasa menjadi satu istilah ini seolah menggambarkan bahwa kondisi siswa saat
ini merupakan salah satu contoh sikap dan perilaku kids zaman now juga.
Adanya
perilaku yang tidak wajar dilakukan siswa, atau perilaku yang seharusnya tidak
dilakukan siswa, adalah contoh perilaku kids zaman now yang semakin jauh dari
nilai – nilai kesopanan, dan nilai luhur budaya bangsa. Selain itu, siswa yang
berani dengan orang tua dan guru, dan suka melakukan hal iseng yang mereka
sendiri tidak tahu untuk apa dan apa akibatnya juga adalah beberapa contoh
perilaku negative anak zaman now yang dilakukan siswa di sekolah.
Yang
menjadi pertanyaan, mengapa siswa sampai ikut fenomena kids zaman now yang negative
tersebut? Sigmun Freud mengatakan bahwa dalam diri manusia terdapat yang
namanya “insting kematian” atau kecenderungan-kecenderungan yang bersifat
destruktif atau merusak, baik ditujukan bagi orang lain ataupun bagi diri
sendiri.(Sugiyarto, 2010: 47)
Oleh karena itu, guru
sebagai pihak yang bertanggungjawab terhadap perkembangan siswa di sekolah
hendaknya juga bisa lebih menginstrospeksi diri ke arah lebih baik dan menjadi
penyelam yang baik bagi siswa. Agar apa? Tentu agar segala polutan atau ancaman
degradasi moral yang semakin besar
menyerang siswa tersebut bisa teratasi dengan baik dan benar.
Selain itu, orang tua juga
diharapkan bisa menginstrospeksi diri untuk semakin menjadi lebih baik, bisa mendidik
anaknya dengan baik, serta menjalin komunikasi yang baik dengan anaknya di
rumah. Salah satunya dengan cara mengefektifkan quality time antara anak dengan
keluarga di rumah anak merasa lebih diperhatikan dan lebih bisa merasakan kenyamanan
bersama dengan keluarga.
Lalu bagaimana langkah
efektif mendidik siswa zaman now yang serba kekinian tersebut?
Menjadi
Guru Zaman Now
Untuk mendidik siswa zaman
now, guru juga hendaknya menjadi guru zaman now. Namun, jangan salah, guru
zaman now di sini bukanlah guru yang sukanya berdandan-dandan saja, mengikuti
trend mode, ataupun guru yang hanya asal masuk kelas saja dan lain sebagainya.
Namun, guru zaman now di
sini adalah guru yang mampu menginspirasi siswanya, guru yang mengenali
siswanya tidak hanya nama, namun tahu karakter siswanya masing-masing, dan guru
yang memiliki kemampuan dan keterampilan yang bisa diajarkan ke siswa dan bisa
digunakan di masyarakat, dan banyak contoh positif lainnya.
Lalu bagaiman menjadi guru
zaman now yang baik? Pertama kenali potensi siswa. Hal ini sangatlah penting,
karena dengan guru mengenali potensi siswa kesenjangan antara guru dengan siswa
bisa diminimalisir. Sehingga, guru dalam mendidik siswa zaman now bisa lebih
efektif dan lancar.
Kedua, guru harus selalu
mengupdate ilmu pengetahuan. Artinya, guru harus selalu belajar untuk lebih
baik lagi, guru harus belajar ilmu pengetahuan baru. Selain memberi teladan
siswa untuk selalu belajar, guru yang mau belajar mengupdate ilmu pengetahuan,
pasti bisa menginspirasi guru lainnya untuk menjad lebih baik.
Yang ketiga, guru hendaknya
memahami bahwa kecerdasan siswa tidaklah sama. Ada yang cerdas matematis,
linguistic, logika, intrapersonal, naturalis dan lain sebagainya. Seperti yang
disampaikan DR. Howard Gardner, tokoh Multiple Intellegience, bahwa kecerdasan manusia itu adalah lingusitik, mathematic
logic, visual spasial, musical, kinestetis, intrapersonal, interpersonal, dan
naturalis. (Munif Chatib, 2013:56).
Sehingga dengan guru
mengetahui beragamnya kecerdasan siswa, guru tentu bisa lebih efektif dalam
mendidik siswa zaman now, tidak ada lagi berat sebelah dalam pembelajaran, siswa
merasa terpenuhi kebutuhan akan kasihsayang seorang guru karena guru tahu apa
yang siswa mau.
Keempat adalah bisa
berkomunikasi dengan siswa. Artinya, guru bisa berkomunikasi tidak hanya dengan
komunikasi verbal saja, tetapi bisa dengan hati, isyarat, dll. Sehingga dengan
demikian, jika komunikasi tersebut lancar, siswa pasti bisa menangkap makna
atau intisari atau rangkuman diinginkan gurunya.
Yang terakhir untuk menjadi
guru zaman now adalah mendidik siswa dengan hati nurani. Artinya, guru haruslah
menjadi guru kalbu, guru yang berkarakter dan guru yang mau mendampingi
anak-anak menjadi lebih baik lagi.
Akhirnya, perlu keteladanan
dan contoh yang baik dari guru, masyarakat dan stake holder lainnya untuk
membentuk siswa zaman now menjadi siswa yang positif, berpikiran maju dan
kreatif dan mampu diberi tanggungjawab untuk bisa berperan dalam pembangunan
nasional.
Tidak hanya itu, dengan praktik yang baik
tersebut, harapannya karakter kids zaman now bisa selalu mengarah ke hal
positif dan bisa membudayakan progam penguatan pendidikan karakter di sekolah
masing-masing. Tentu demi Indonesia yang lebih hebat dan lebih berkarakter.
Nama : Nur Rakhmat,S.Pd.
Guru SDN
Kalibanteng Kidul 01. UPTD Pendidikan Kecamatan Semarang Barat. Kota Semarang.
Hp. 081542557038.
Email : nurrakhmatcahayakasihsayang@yahoo.com
Alamat: Jln. Candi Intan V No.1129 Rt.07 Rw.09
Pasadena Kelurahan Kalipancur Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Video
Kurtilas
Kategori
Artikel Ilmiah Populer
(23)
Bank Soal
(20)
Artikel Populer
(15)
Puisi
(12)
Berita
(11)
Kisah Sang Guru
(10)
Cerita Anak
(6)
Pidato
(4)
Buku
(3)
Dongeng
(2)
Esai
(2)
Geguritan
(2)
info lomba
(2)
Cerpen
(1)
Galeri Foto
(1)
Media Pembelajaran
(1)
Pantun
(1)
TUGAS SISWA
(1)
TUGAS SISWA 2
(1)
Tugas 4
(1)
Tugas Siswa 3
(1)
Diberdayakan oleh Blogger.
Mantap artikelnya lanjutkan pak guru
BalasHapusBagus... Kriteria guru zaman now
BalasHapus