Jumat, 29 November 2019
On 19.17 by Nur Rakhmat in Artikel Ilmiah Populer 1 comment
Karena
Kita Guru
Oleh
: Nur Rakhmat
25
November adalah hari yang bermakna bagi pendidik di tanah air. Pada tanggal tersebut
semua elemen masyarakat merayakan hari guru sebagai bentuk penghargaan terhadap
dedikasi Sang Pahlawan Tanpa Tanda Jasa ini. Dan sebagai profesional, di usia
74 tahun perayaannya tentu banyak cerita yang membersamai Sang Guru dalam
mengarungi lautan ilmu untuk kemajuan pendidikan di tanah air.
Terlebih
di era milenial ini, guru dituntut harus peka terhadap paradigma perubahan
dunia pendidikan di tanah air. Guru tidak boleh kagetan dengan semakin cepatnya perubahan akibat adanya pengaruh
teknologi yang sangat masif menyasar semua lini kehidupan. Guru harus bisa juga
menjadi guru milenial sebagai wujud adaptasi guru terhadap cepatnya perkembangan
generasi milenial yang kesehariannya bergaul dengan dunia digital.
Mengapa
demikian?
Karena Kita Guru
Kita
guru! Benar karena kita guru, maka sudah seharusnya kita bertransformasi menjadi
guru digital yang mampu dan bisa berliterasi digital dengan baik sebagai bekal guna mendidik peserta
didik era digital yang semakin jauh dari kata jiwa sosial.
Kita
juga harus memantaskan diri dengan kondisi siswa era milenial yang keseharian
mereka sudah akrab dengan lingkungan digital sebagai gaya hidup mereka. Kita
tidak perlu persis seperti mereka, namun kita wajib tahu keadaan dan peduli
terhadap siswa generasi digital ini dengan harapan kita bisa menyelami kondisi
peserta didik digital sehingga bisa mengarahkan dan membersamai perkembangan
mereka ke arah yang lebih baik.
Karena
kita guru, sudah sepantasnya pula bagi kita lebih meningkatkan profesionalisme
kita dengan menjalankan tugas dan fungsi guru secara penuh tanggungjawab dan
integritas optimal sebagai bekal kita dalam mendidik generasi milenial menjadi
generasi yang tangguh dan mampu bersaing di era global.
Karena
kita guru, sudah menjadi kewajiban kita melayani dan mengedukasi peserta didik
kita dengan praktik baik. Dengan teladan yang baik yang kita contohkan dalam
keseharian kita baik dalam proses pembelajaran maupun di luar proses
pembelajaran.
Karena
kita guru, sudah menjadi kewajiban kita untuk selalu bergerak dan tergerak,
serta mampu menggerakkan lingkungan menjadi lebih baik, menggerakkan peserta
didik menjadi pribadi yang mumpuni, pribadi yang sehat jiwa raga serta mampu
menjadi penggerak pula dalam lingkungan keseharian mereka.
Lalu
bagaimana cara atau langkah yang dapat dilakukan? Hemat kami ada beberapa
langkah yang dapat digunakan untuk menjadi guru penggerak, menjadi guru
inspiratif bagi lingkungan sekitar kita, yaitu dengan menjadi guru MUDA, yaitu
guru yang Mau, Usaha, Doa dan Aplikatif.
Yang
pertama adalah Mau. Guru dikatakan memiliki dedikasi tinggi adalah adanya
kemauan guru untuk merubah diri, dari guru biasa saja menjadi guru luar biasa. Hal
ini sangat penting sekali, karena segala perubahan apapun jenisnya, kalau dari
pihak guru tidak mau berubah, maka habislah perubahan itu.
Kedua
adalah Usaha. Guru dikatakan bisa dan mau berubah ke arah lebih baik, adalah
adanya sikap ihtiar guru untuk berusaha mengoptimalkan segala kemampuan dan
potensi yang dimilikinya untuk kepentingan perkembangan peserta didik ke arah
yang lebih baik. Sehingga dengan optimalnya usaha guru, hasil yang didapat peserta
didik dan guru tesebut juga akan semakin lebih baik.
Ketiga
adalah doa. Doa adalah langkah kuat yang juga harus dimiliki guru dalam
mendidik peserta didik. Seorang guru yang baik, tentu setiap hari hatinya tidak
pernah terlepas hatinya dengan hati muridnya. Guru yang baik, juga tiada lupa
mendoakan agar muridnya bisa menjadi generasi yang berbudi dan mempu menjadi abdi
yang baik bagi masyarakat dan negeri.
Dan
yang terakhir adalah Aplikatif. Agar pendidikan di era milenial dapat berjalan
dengan baik, dibutuhkan penerapan nyata oleh guru dan siswa. Sehingga dengan
adanya sikap aplikatif dalam dunia pendidikan, harapannya peserta didik
milenial ini mampu menjadi pribadi yang mampu menerapkan hasil belajarnya dan
mampu bermanfaat bagi sesama.
Namun,
karena kita guru, kita tidak mampu bergerak sendiri untuk kemajuan negeri, dibutuhkan
dukungan dan motivasi dari segala pihak, baik lingkungan sekolah, sesama guru,
siswa, orang tua, masyarakat dan pemerintah agar guru bisa saling berkolaborasi,
saling memotivasi untuk bergerak bersama menjadi guru merdeka yang selalu
belajar dan menjadi pembelajar yang baik.
Karena
kita guru, mari kita tingkatkan literasi kita agar kita sebagai guru bisa
saling memotivasi untuk kemajuan pendidikan di tanah air dan tentunya dengan
sikap dan kemampuan literasi yang bagus, guru bisa menghadapi tantangan di masa
depan yang semakin kuat dan nyata dalam era abad revolusi industri 4.0
menyambut abad era 5.0.
Karena
kita guru, dibutuhkan pula hak guru untuk mendapat gaji yang layak, perlindungan
hukum, kenyamanan dalam membelajarkan peserta didik, kepastian dalam tugas dan
fungsi, kesejahteraan yang pasti sehingga dalam melaksanakan tugas, kita bisa
tenang dan nyaman serta tujuan Nawacita yang masuk dalam garis besar tujuan
nasional pendidikan Indonesia bisa tercapai dengan optimal.
Seperti
yang ternukil dalam pidato Mas Menteri Bapak Nadiem Anwar Makarim, guru harus
menjadi penggerak, maka mari awali perubahan dari diri kita sendiri, dari kelas
kita, dari sekolah kita, sehingga tercipta pergerakan untuk saling menghargai, saling
memotivasi dan saling menginspirasi untuk kemudian mampu bergerak bersama untuk
kemajuan negeri.
Karena
kita guru, kita sangat butuh kepercayaan, dorongan, dukungan dari semua stake
holder pendidikan, mulai dari orang tua, lingkungan, masyarakat, dan pemerintah
untuk bersama sama membangun pendidikan di tanah air ini. Karena, jika kita
saling bahu membahu, saling gotong royong antar stake holder pendidikan, Tri
Pusat pendidikan sebagai salah satu ide brilian Ki Hajar Dewantara, benar benar
diterapkan untuk kemajuan bangsa khususnya dalam bidang pendidikan.
Maka,
karena kita guru, mari bergerak bersama, saling berkolaborasi, berkomunikasi
dan saling memotivasi agar mampu menjadi guru penggerak yang berjiwa muda dan
mampu menggerakkan sesama untuk pendidikan Indonesia yang lebih merdeka, dan lebih memerdekakan tentu
demi Indonesia yang lebih baik.
Selamat
hari Guru Nasioal, Salam Merdeka ! Guru Penggerak!
#Sebuah evaluasi diri sebagai bentuk saling memotivasi untuk kebaikan negeri
Nama :
Nur Rakhmat,S.Pd. Guru SDN Kalibanteng Kidul
01. Kota Semarang. Hp. 081542557038.. Jln. Candi Intan V No.1129 Rt.07 Rw.09
Kelurahan Kalipancur Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang 50183
catatan :
artikel ini pernah ditayangkan pada Kolom Kompasiana dengan judul yang sama.
silahkan kunjungi link berikut :
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Search
Video
Kurtilas
Kategori
Artikel Ilmiah Populer
(23)
Bank Soal
(20)
Artikel Populer
(15)
Puisi
(12)
Berita
(11)
Kisah Sang Guru
(10)
Cerita Anak
(6)
Pidato
(4)
Buku
(3)
Dongeng
(2)
Esai
(2)
Geguritan
(2)
info lomba
(2)
Cerpen
(1)
Galeri Foto
(1)
Media Pembelajaran
(1)
Pantun
(1)
TUGAS SISWA
(1)
TUGAS SISWA 2
(1)
Tugas 4
(1)
Tugas Siswa 3
(1)
Diberdayakan oleh Blogger.
Mantabs boskuh
BalasHapus