Minggu, 07 Februari 2021
Anak
Gadis Bermata Sendu
Oleh
: Nur Rakhmat
“Mama,
siapa anak itu?” tanyaku pada Mama.
“O…Dia
tetangga baru kita, Mira.” jawab Mama.
Aku
berteriak girang, akhirnya aku punya teman baru yang bisa kuajak bermain setiap
saat. Ah, aku tadi lupa bertanya ke Mama siapa namanya. Tak apalah, yang
penting aku punya teman baru. Pikirku dalam hati sambil melahap bubur kacang
ijo buatan Mama. Tapi, sepertinya ada yang aneh dengan anak itu.
Setelah
sarapan, aku menghampiri Mama.
“Ma,
aku berangkat sekolah dulu ya.” Pamitku, lalu mencium punggung tangan Mama.
Hari
ini aku sangat senang, karena ada pelajaran Matematika kesukaanku. Matematika
adalah pelajaran yang mengasyikkan dan menyenangkan, karena aku bisa bermain
dengan angka-angka. Ya, walau menurut beberapa teman Matematika cukup sulit.
“Selamat
pagi anak-anak.” salam Bu Guru sambil tersenyum.
“Anak-anak,
ada berita gembira untuk kalian!” lanjut Bu Guru.
Aku
dan teman-teman menerka-nerka ada apa gerangan. Apakah ada berita piknik saat liburan
Semester nanti?
“Anak-anak,
hari ini kalian punya teman baru. Ayo masuk Kiki, tidak usah malu-malu.” kata
Bu Guru.
Teman
baru? Aku penasaran siapa teman baruku itu. Oh, ternyata dia tetangga baruku.
Dan bila kuperhatikan, memang ada yang aneh dengan Kiki. Selain matanya sendu
dan terlihat lelah, dia juga membawa kantung hitam di tangannya.
“Kiki,
kamu duduk dengan Mira ya,” kata Bu Guru.
Aku
kaget saat Bu Guru menyuruh Kiki duduk denganku. Tak apalah karena memang hanya
aku yang duduk sendirian di kelas.
“Kenalkan,
namaku Mira,” aku mengajaknya berkenalan.
“Oh,
aku Kiki.” Jawab Kiki singkat.
Hanya
sebatas itulah perkenalan kami. Namun itulah yang menambah penasaranku pada
Kiki. Terlebih rambut yang terurai panjang dan kulit hitam legam, menambah
kesan dingin Kiki. Selama pelajaranpun, Kiki tidak banyak bicara. Dia hanya memperhatikan
penjelasan Bu Guru sambil sesekali tanya kepadaku bila menemukan kesulitan. Bahkan
saat istirahat, dia tidak jajan. Hanya saja, diawal istirahat, dia terlihat membawa
kantung hitam itu ke kantin. Anak yang aneh! Gumamku dalam hati.
“Assalamualaikum,
Ma Aku pulang!”
“Waalaikusalam.
E… Mira sudah pulang, bagaimana tadi di sekolah?” tanya Mama.
Aku
lalu menceritakan kejadian di sekolah. Aku juga cerita ke Mama kalau anak tetangga
baru itu sekolahnya sama denganku. Bahkan satu kelas dan satu bangku lagi. Mama
tersenyum, melihat aku bercerita. Namun, sengaja aku tidak menceritakan
keanehan Kiki pada Mama.
Setelah
makan siang dan istirahat sebentar, aku pamit Mama mau main ke rumah teman. Tetapi,
sebenarnya aku ingin tahu mengapa teman baruku matanya selalu sendu. Akupun
diam-diam ke rumah Kiki memutar lewat halaman belakang. Tetapi, saat Aku
mengendap-endap, tiba-tiba ada suara memanggilku.
“Nak,
kamu sedang apa?” tanya ibu yang terlihat agak tua sambil membawa karung besar.
“Ti..ti…tidak
apa-apa Bu, aku hanya ingin lewat memutar.” jawabku sekenanya karena ketakutan.
“Ibu
bicara dengan siapa?”
Terdengar
suara Kiki dari dalam rumah. Aku hanya bisa diam sambil menahan malu, untuk apa
aku mengendap-endap seperti pencuri. Toh, kalau memang mau tahu mengapa mata Kiki
selalu sendu, aku kan bisa bertamu dan bermain bersamanya dengan cara sopan
lewat halaman depan.
“Hei,
Mira kan! Kamu mau kemana, ayo masuk.” ajak Kiki kepadaku.
“Ini
Mira teman baruku Bu. Dia juga teman sekelasku di sekolah. Kebetulan rumahnya ada
di dekat sini.”
“O…jadi Nak Mira sahabatnya Kiki, ya. Kiki ajak temanmu
masuk.” kata Ibunya Kiki sambil tersenyum.
Kiki
lalu mengajakku masuk ke rumahnya.
Setelah
di dalam rumah, aku heran di rumah Kiki banyak sekali kantung besar dan adonan
seperti bahan untuk membuat kue.
“Ini
semua untuk apa Ki?” tanyaku.
“O…tepung
dan adonan itu untuk membuat kue cucur Mira. Ibuku setiap hari membuat kue
cucur untuk dijual ke langganan Ibu di kantor-kantor pemerintah dan kantin
sekolah” jawab Kiki.
“Lalu
yang membantu ibumu siapa? Apa tidak repot sendirian?” tanyaku pada Kiki.
“Tidak
ada, hanya ibu dan aku yang membuat. Makanya aku jarang bermain dengan
teman-teman. Paling yang agak repot bila ada pesanan banyak. Sehingga kadang
sampai larut malam baru selesai.” jawab Kiki terlihat agak sedih, sehingga
menambah sendu di matanya saja.
Dalam
hati aku merasa iba dan kagum dengan ketegaran Kiki membantu membuat kue untuk
biaya hidup sehari-hari. Di sisi lain aku malu, mengapa aku berpikir aneh-aneh
tentang Kiki.
“Ki,
boleh tidak aku besok main lagi ke rumahmu! Sehingga kamu tetap bisa membantu
Ibumu membuat kue cucur dan tidak merasa sendirian lagi.” pintaku semangat.
“Kita
juga bisa belajar bersama mempelajari pelajaran sekolah. Dan Aku juga bisa
belajar cara membuat kue cucur he he he”. lanjutku.
“Serius
Mira!” tanya Kiki semangat, diikuti berkurangnya kesan sendu di mata Kiki.
Akupun
mengangguk semangat. Ibunya Kiki tersenyum melihat polah kami. Setelah bermain
dengan Kiki dan melihat Ibunya Kiki membuat kue cucur, akupun pamit pulang.
Yang lebih istimewa aku juga diberi oleh-oleh kue cucur buatan Kiki.
Akhirnya
terjawab sudah rasa penasaranku. Ternyata wajah sendu Kiki karena dia terlalu
lelah membantu ibunya sehingga kurang istirahat dan jarang bermain dengan teman.
Lalu, kantung hitam itu, ternyata buntalan kain untuk membawa kue cucur yang
akan dititipkan di kantin sekolah.
Dan,
kue cucur buatan Kiki ternyata enak sekali! Mau coba? He…he ..he.
Search
Video
Kurtilas
Kategori
Arsip Blog
-
▼
2021
(54)
-
▼
Februari
(22)
- Sabtu Pagi di Pasadena
- GURIT SENDIKA (Antologi Geguritan)
- Tilik Sekolah
- DOMINEMA (Dongeng Mini Enam A) Persiapan Langkah d...
- CONTOH PIDATO TEMA PENDIDIKAN
- Prestasi (Bukan) Hanya Inteligensi
- Nenekku Pahlawanku
- Anak Gadis Bermata Sendu
- Komentar Cilla
- PIDATO TEMA TEKNOLOGI DALAM PEMBELAJARAN
- Pantun Nasihat Nur Rakhmat
- Aduhai Indah Kau Indahnya
- Senyum Manis Ustadz Kanta
- Belajar Nyata Maya
- Contoh pidato Lomba Mapsi
- Contoh Pidato Lomba Siswa Berprestasi
- Naskah. Simposium Guru 2016
- Tiga Kurcaci Pemberani
- Sepanjang Jalan Terkembang
- Parlemen Modern dan Edukasi Konstitusi
- Kasih Di Ujung Waktu
- Udan Isuk Iki
-
▼
Februari
(22)
No.absen:7
BalasHapusNo absen 35
BalasHapusNo absen : 37
BalasHapusIdolaku di cerita di atas adalah Kiki,karena ia sering membantu orang tua nya dan ia mau berusaha untuk membiayai hidup nya dengan berjualan kue cucur
No absen 16
BalasHapusNo absen 16
BalasHapusNo.absen=3
BalasHapusIdolaku adalah Kiki, Karena ia menerima apa adanya dengan berusaha membantu orang tuanya untuk berjualan kue cucur agar dapat membiayai kebutuhannya
No absen : 6
BalasHapusTokoh idolaku adalah kiki.
Kenapa, karean kiki selalu membantu ibunya membuat kue cucur dengan semangat dan kerja keras...
No absen:29
BalasHapusNo absen:29
BalasHapusTokoh idolaku adalah kiki.
Kenapa, karena kiki selalu membantu ibu nya membuat kue cucur dengan semangat
No absen:10
BalasHapusNo. Absen : 20
BalasHapusTokoh idolaku adalah Kiki
Alasan : karena Kiki adalah anak yang baik dan berbakti pada ibunya , ia selalu membantu ibunya untuk membuat kue cucur agar bisa membiayai kehidupannya sehari hari , sampai sampai ia rela membantu ibunya hingga malam ,dan Kiki selalu ikhlas membantu ibunya.
No absen : 30.
BalasHapusIdola saya adalah kiki karena dia slalu membantu ibu membuat kue cucur meski masih sekolah dan dia sudah ramah terhadap mira
No.absen : 21
BalasHapusTokoh idolaku adalah Kiki
Alasan : karena Kiki adalah anak yang baik, dengan ketegarannya ia membantu orang tuanya berjualan kue cucur agar bisa membiayai kebutuhan sehari- seharinya.
No. Absen 11
BalasHapusTokoh idola ku adalah KIKI , karena mempunyai sifat pantang menyerah untuk membantu orang tuanya berjualan agar bisa membiayai hidupnya
No absen 36
BalasHapusTokoh idolaku yaitu Kiki. Karena walaupun masih sekolah tapi ia tetap membantu ibunya membuat dan berjualan kue cucur untuk membiayai hidup Kiki dan ibunya. Semangatnya luar biasa..
No absen 34
BalasHapusTokoh idola Kiki karena Kiki anak yang berbakti kepada orang tua dan bersifat pekerja keras, membantu orang tuanya berjualan, untuk membiayai hidupnya
No absen 38
BalasHapusAbsen 9
BalasHapusTokoh Idolaku Kiki karena Kiki adalah ank yg baik, rajin membantu org tua, pantang menyerah dlm kehidupan ekonomi keluarganya yg terbatas
Absen 9
BalasHapusTokoh Idolaku Kiki karena Kiki adalah ank yg baik, rajin membantu org tua, pantang menyerah dlm kehidupan ekonomi keluarganya yg terbatas
Absen 9
BalasHapusTokoh Idolaku Kiki karena Kiki adalah ank yg baik, rajin membantu org tua, pantang menyerah dlm kehidupan ekonomi keluarganya yg terbatas
No absen =28
BalasHapusNo absen:26
BalasHapusTokoh idola:kiki karena kiki selalu membantu orang tua dalam mencari uang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dengan cara berjualan kue cucur walaupun dia mempunyai kewajiban untuk belajar.
No absen:44
BalasHapusIdolaku adalah mira karena mira tidak peduli jika kiki terlihat aneh.
No absen 12
BalasHapusTokoh idolaku adalah Kiki..karena Kiki adalah orang yang baik dan pekerja keras