Oleh: Nur Rakhmat, S.Pd

Rabu, 10 Februari 2021

On 01.08 by Nur Rakhmat in    23 comments

 

Tiga Kurcaci Pemberani

Oleh : Nur Rakhmat

Siang itu di Negeri Kakana. “Semuanya sembunyi!” teriak Ludi kurcaci kepada kawan-kawannya.

Mendengar teriakan Ludi, semua kurcaci Suku Kakana bersembunyi di tempat aman. Benar saja, tidak lama kemudian datang raksasa dari Suku Naka-Naka. Mereka adalah raksasa jahat yang suka iseng menginjak-injak kebun jamur kurcaci Suku Kakana. Tidak sedikit Kurcaci Suku Kakana merugi dan kelaparan akibat ulah Suku Naka-Naka.

Suasana mencekam tersebut sudah berlangsung hampir lima tahunan sejak Suku Naka-Naka sering melintasi pemukiman Suku Kakana untuk mencari makanan di wilayah Negeri Bhoma.

“Aku tidak bisa tinggal diam dengan kejadian ini!” kata Ludi kurcaci kepada Lidu kurcaci sahabatnya.

“Apa yang bisa kita lakukan?” jawab Lidu.

“Kekuatan kita tidak sebanding dengan suku raksasa itu.” lanjut Lidu.

Di saat mereka terdiam, Lodi kurcaci datang.

“Hei! Kalian sedang memikirkan apa?” tanya Lodi.

“Kami sedang mencari cara agar Suku Naka-Naka tidak berani lagi sama suku kita!”jawab Ludi.

“O…seperti itu! Sebenarnya, tadi aku dan beberapa kurcaci lain juga sedang memikirkan hal tersebut. Menurut tetua kurcaci, kalau kita berjalan ke arah matahari terbit, pasti mendapat petunjuk!” kata Lodi penuh semangat.

“Ke arah matahari terbit? Ke mana itu?” tanya Lidu bingung.

“Tetua adat tidak mengatakan apa-apa. Dia hanya bilang seperti itu.”jawab Lodi.

Ludi yang saat itu sedang serius mendengarkan perbincangan kedua temannya angkat bicara.

“Kalau memang itu satu-satunya jalan untuk bebas dari penindasan Suku Naka-Naka. Maka perjalanan itu harus kita lakukan!” kata Ludi penuh semangat.

“Kalian mau ikut denganku?” lanjut Ludi.

Lidu dan Lodi saling bertatapan, mereka kompak menganggukkan kepala tanda setuju atas ide Ludi. Dan mereka bertigapun melakukan perjalanan ke arah matahari terbit sesuai petunjuk tetua kurcaci.

            ***

“Huh, sudah hampir lima malam kita berjalan,tetapi belum satupun ada petunjuk!” keluh Lidu.

            “Ayolah, kita tidak boleh putus asa!” kata Ludi kepada Lidu.

            “Benar, kita harus terus berjalan sampai kita menemukan petunjuk!” tambah Lodi.

Tiba-tiba Ludi berteriak. “Hei! Lihat di pohon itu. Di sana kelihatannya ada benda seperti cincin. Ayo kita lihat!”

Mereka bertiga berlari menuju pohon yang dimaksud. Benar juga, di pohon terlihat cincin besar berwarna hitam.

“Sepertinya cincin itu berguna untuk Suku kita.” kata Ludi.

“Tetapi bagaimana cara kita membawa ke perkampungan?” kata Lidu bingung.

“Tenang, kita bisa minta bantuan Peri Blari.” kata Lodi yakin.

Dengan penuh harap, merekapun memanggil Peri Blari.

“Bum bim bam bum…Peri Blari datanglah! Bum bim bam bum…Peri Blari datanglah! Bum bim bam bum…Peri Blari datanglah!

Seketika itu di depan tiga kurcaci, Peri Blari yang baik hati berdiri sambil menyapa penuh hangat.

“Ada apa kalian memanggilku?” tanya Peri Blari.

“Tolonglah kami peri! Kami ingin membawa cincin itu ke perkampungan.” jawab Ludi.

“Baiklah, tetapi sebelum aku kabulkan permintaan kalian, untuk apa cincin besar itu?”

tanya Peri Blari.

“Ceritanya panjang Peri!” jawab Ludi.

Lalu Ludi, Lodi dan Lidu bergantian menceritakan kejadian yang menimpa kurcaci Suku Kakana. Peri Blari kagum atas keberanian dan kegigihan mereka yang rela berkelana untuk menolong kaumnya yang tertindas. Peri Blari pun mengabulkan permintaan ketiga kurcaci pemberani tersebut.

Akhirnya cincin yang diharapkan tersebut berhasil diambil oleh Peri Blari dan diserahkan ke Ludi Kurcaci dan kedua temannya.

“Baiklah! Ayo bersiaplah kembali ke perkampungan kalian” kata Peri Blari.

Kemudian Peri Blari membantu ketiga kurcaci membawa cincin sampai perkampungan mereka.

“Nah, kita sudah sampai. Tugasku mengantar kalian sudah selesai. Sekarang waktunya aku pergi ke Negeri Peri. Semoga kalian berhasil!” kata Peri Blari.

“Trimakasih Peri Blari.” jawab mereka bertiga kompak.

“Lodi, Lidu….segera kumpulkan seluruh penduduk di lapangan.” kata Ludi.

“Baik!” jawab Lidu dan Lodi kompak.

***

Tidak menunggu lama seluruh penduduk Suku Kakana berhasil dikumpulkan di lapangan.

“Wahai penduduk Suku Kakana! Dalam perjalanan ke timur, kami bertiga menemukan cincin besar. Cincin itu bisa kita gunakan untuk menangkal serangan Suku Naka-naka. Tentu…kita ingin terbebas dari penindasan mereka kan?” teriak Ludi lantang.

“Jika kalian setuju, kita harus bersatu! Masuklah kalian ke lingkaran cincin! Ingat jika Suku Naka-Naka lewat mengganggu kita, apapun yang terjadi jangan sampai kalian keluar! Kita semua harus menyerang dan mendorong mereka keluar dari kebun jamur dengan ikatan cincin ini” lanjut Ludi memberikan aba-aba dibantu Lidu dan Lodi.

Seluruh penduduk Suku Kakana menganggukkan kepala tanda setuju. Merekapun bersatu dengan masuk ke cincin sesuai petunjuk Ludi dan sahabatnya.

***

Benar juga, tak lama kemudian, beberapa Suku Naka-Naka lewat dan seperti biasa mereka menginjak-injak kebun jamur Kurcaci Suku Kakana. Namun, tidak seperti biasanya, warga Kurcaci Suku Kakana kali ini tidak tinggal diam, mereka sudah menyatu. Dan sesuai arahan Ludi, Kurcaci Suku Kakana mendorong Suku Naka-Naka yang bermain menginjak-injak kebun jamur mereka sampai jatuh.

Melihat bersatunya Kurcaci Suku Kakana, anggota Suku Naka-Naka lari menuju tepat tinggal mereka. Setelah kejadian itu, tiap kali Suku Naka-Naka melewati perkampungan Suku Kakana, mereka tidak berani lagi bermain menginjak-injak kebun jamur Suku Kakana. Dan Suku Kakanapun hidup tentram, selalu mempunyai cadangan makanan melimpah dan mampu  memberi manfaat bagi suku lainnya.

 


 

 

 

23 komentar:

  1. Rakhshan Galeel Anenda
    35
    6a

    Menurut saya Ludi lah tokoh yanb saya sukai. Karena berani dan tidak putus asa demi suku dan juga teman-temannya.

    BalasHapus
  2. No.absen 3
    Idolaku adalah Ludi karena ia berani berbuat kebaikan dengan membela negri kakana yang tertindas oleh suku naka-naka

    BalasHapus
  3. No. Absen : 20
    Tokoh idolaku adalah Ludi
    Alasan : karena Ludi memiliki keberanian untuk membela negeri nya , ia jga sampai berkelana 5 malam demi negerinya agar tidak ditindas oleh negeri lain.

    BalasHapus
  4. No. absen:7
    Idolaku adalah ludi,karena Ludi bijaksana dalam mengambil keputusan dan berani melaksanakn keputusan yang ia buat

    BalasHapus
  5. No absen:29
    Idolaku adalah Ludi karena Ludi itu pemberani dan bijaksana dalam mengambil keputusan

    BalasHapus
  6. No absen:37

    Idolaku dalam cerita di atas adalah Ludi
    Alasan :Karena Ludi memiliki watak
    Cerdas,dan bijaksana dalam
    Mengambil keputusa,ia juga
    Memiliki jiwa
    kepemimpinan.Sifat dan
    Watak Ludi perlu dan patut
    Untuk di contoh

    BalasHapus
  7. No absen:15

    Idola ku adalah Ludi,karena ia sangat berani saat ingin melawan suku naka-naka

    Alasan:karna ia sangat percaya diri dalam melindungi sukunya yaitu suku kakana,memiliki watak baik

    BalasHapus
  8. No absen:36
    Idolaku adalah Ludi karena berani membela bangsa,suka menolong,tidak mudah putus asa

    BalasHapus
  9. No absen : 30
    Idolaku adalah : ludi karena ia rela berkorban untuk bangsa,suka menolong dan tidak mudah putus asa untuk melawan Suku Naka-naka

    BalasHapus
  10. No absen : 6
    Idola : Ludi
    Alasan : karena ludi rela berkorban bagi sukunya... Ludi tidak pernah putus asa.. dan ludi suka menolong..

    BalasHapus
  11. No. Absen 11
    Idolaku adalah Ludi , Karena berani dalam mengambil keputusan dan rela berkorban bagi suku nya

    BalasHapus
  12. No.absen : 21
    Idolaku adalah Ludi
    Alasan : karena Ludi memiliki watak pemberani untuk membela negerinya dari suku naka naka yang suka menginjak injak kebun jamur suku kakana, ia juga bijaksana dalam mengambil keputusan agar terhindar dari suku naka naka.

    BalasHapus
  13. Absen 9
    Idolaku adalah Ludi karena bijak dlm mengambil keputusan, dan pantang menyerah demi melindungi sukunya

    BalasHapus
  14. No absen 16
    Idola Ludi
    Alasan: karena seorang yg pemberani, bijaksana dalam mengambil keputusan dan pantang menyerah

    BalasHapus
  15. No absen:44
    Idolaku adalah Peri Blari karena Peri Blari
    Suka membantu

    BalasHapus
  16. No absen:34
    Idolaku adalah Ludi karena mempunyai sifat pemberani,pantang menyerah,rela berkorban demi sukunya
    Ibu peri suka menolong

    BalasHapus
  17. No absen:5
    Idolaku : Ludi,Lidu dan Lodo
    Karena mempunyai bayak sifat positif di dalam cerita tersebut seperti pantang menyerah,rela berkorban,peberani dll

    BalasHapus
  18. No absen 27
    idolaku adalah 3 sekawan yaitu Ludi.Lidu dan Lado
    mereka tiga anak yg pemberani.mau berjuang untuk keslamatan masyarakatnya.dengan susah payah dia berjuang tanpa putus asa.
    sifat mereka bertiga perlu di contoh

    BalasHapus
  19. No absen 14
    Idolaku Lidu,Lodi, Ludi
    Karena mereka memiliki sifat pantang menyerahbdemi hidup para kurcaci dari serangan suku Naka-naka.

    BalasHapus
  20. No absen 26
    Idolaku ludi karena pemberani, bijaksana dan tidak mudah putus asa

    BalasHapus
  21. No absen 12
    Idolaku adalah Ludi, Lidu dan Lodi
    Karena mereka memiliki sifat pemberani, baik dan pekerja keras

    BalasHapus